Sabtu, 14 Mei 2011

UPACARA NGERIK.



Upacara ngerik merupakan langkah lanjut dari siraman yang juga mempunyai tujuan utama agar calon pengantin bersih lahir dan batin. Dalam upacara ini yang dibersihkan adalah sebagian rambut halus yang tumbuh di bagian dahi, supaya penampilan pengantin nantinya tampak cemerlang (semeblak, jawa).

1. Perlengkapan upacara ngerik
Perlengkapan upacara ngerik pada dasarnya sama dengan siraman. Perlengkapan khusus yang harus disediakan adalah ratus, kain motif truntum, baju kebaya biasa, gondhel atau pisau cukur, cermin yang ditutup, dan handuk.


2. Pelaksanaan upacara ngerik.
1)
Setelah calon pengantin wanita duduk pada tempat yang telah disediakan, rambutnya diratus. caranya sebagai berikut :
- Pengratusan (anglo kecil tempat bara) setelah diisi dengan bara api, kemudian di taburi ratus sehingga menyebarkan asap yang berbau harum.
- Dari belakang rambut calon pengantin diangkat dan pengratusan digerak-gerakan dibawahnya ; rambut diasap-asapi diusahakan agar pengasapannya merata.
- Bagian atas kepala calon pengantin ditutup handuk, agar sewaktu rambutnya diratus, asapnya tidak menyebar kesana kemari, tapi hanya mengenai rambut sehingga harumnya lebih meresap.

2)
Calon pengantin digambar. Caranya sebagai berikut. Pemaes menentukan bentuk paes yang dunianyamaya.wordpress.comterdiri dari penunggul, penitis, pengapit, dan godheg. Selanjutnya ia membuat cengkorongan paes berdasarkan bentuk-bentuk paes sesuai dengan gaya yang diinginkan. Penentuan bentuk dan pembuatan cengkorongan paes ini dikerjakan dengan pensil dan hasil akhirnya berupa gambar samar-samar atau tipis. Tujuannya adalah agar pada waktu menghilangkan rambut halus, pengerikan dapat dilakukan tepat menurut gambaran paes yang diinginkan.Rambut halus yang dihilangkan hanya rambut halus yang tumbuh di luar cengkorongan
3)
Calon pengantin dihalub-halubi atau dikerik. Caranya sebagai berikut. Rambut halus yang tumbuh di bagian luar cengkorongan paes dihilangkan.Dengan kata lain, rambut halus yang ada di bagian kalenan, yaitu daerah-daerah di antara penunggul dan pengapit, antara pengapit dan penitis, serta antara penitis dan godheg, dengan hati-hati dihilangkan. Cara menghilangkannya: rambut-rambut halus dikerik mengikuti arah batas cengkorongan paes; mulai dari penunggul, pengapit, penitis, dan akhirnya godheg. Selain itu, daerah sekitar alis juga dikerik. Lebih-lebih apabila bentuk alis calon pengantin kurang baik. Untuk itu juru paes harus membentuknya supaya tampak indah.
4)
Calon pengantin dirias samar-samar dan disanggul. Bentuk sanggul boleh model ukel tekuk atau model ukel kondhe.

5)
Calon pengantin mengenakan busana polos, dalam arti tidak memakai perhiasan apa pun. Kain yang dikenakan adalah kain dengan motif truntum, dan baju yang dikenakan baju kebaya biasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar